Laman

Kamis, 19 November 2015

SUDAHKAH ANDA BERTEMU CINTA SEJATI, SAHABAT SEJATI DAN JODOH





Cinta, sahabat dan jodoh adalah tiga kata yang popular yang menjadi fitrah manusia, karena setiap orang pasti memerlukan atau mencari 3 hal tersebut, manusia mana di dunia yang fana ini yang tidak mempunyai sahabat,  sebahagian orang mungkin punya banyak teman, sebahagian lagi mungkin hanya beberapa orang saja, begitu juga dengan jodoh, ada yang cepat ada yang lambat.
Setiap orang pasti bertanya-tanya diantara begitu banyak teman/sahabat siapakah yang menjadi sahabat sejati kita, Islam mengajarkan kita agar pandai-pandai memilih teman, karena kita adalah cerminan dari siapa teman kita.
Teman yang baik dan teman yang tidak baik itu diumpamakan seperti pembawa kasturi dan peniup api, maka dari si pembawa kasturi kamu kecipratan wanginya. sedangkan peniup api mungkin membakar pakaianmu atau kamu terkena asapnya.
Seringkali orang terdekat kita adalah musuh yang paling berbahaya bagi kita karena ia yang paling mengetahui kekurangan kita.
Begitu juga dalam pergaulan sehari-hari kita menemukan orang-orang yang kita anggap baik, tetapi mempunyai tujuan lain dengan kebaikannya.
Ada juga yang mengatakan jika mau melihat siapa teman kita, maka mereka itulah yang ada ketika kita memerlukannya.
Allah swt memilih Abu Bakar sebagai teman karib Rasulullah s.a.w dalam mendukung usaha dakwah. Rasulullah s.a.w. juga menceritakan isi hatinya kepada Abu Bakar.
Semoga Allah merahmatimu! Engkau adalah sahabatku! Engkau telah membenarkan ketika orang lain mendustakanku, engkau telah membantuku ketika orang lain membiarkanku, engkau telah beriman kepadaku ketika orang lain mendustakanku, engkau telah mententeramkan hatiku ketika hatiku sedang dalam keadaan keluh kesah. Sesungguhnya tiada siapa pun, biar apa pun sekali yang dilakukannya buat diriku yang dapat menyamai apa yang dibuat olehmu..
Adakah orang yang selalu mengingatkan kita? Adakah orang yang selalu ada buat kita? Adakah orang yang mendahulukan kepentingan kita diatas kepentingan pribadinya? Sudahkah anda memiliki sosok seperti Abu Bakar?
Begitu juga dengan cinta apakah cinta sejati itu, darimana datangnya dan siapakah cinta sejati, semua orang pernah jatuh cinta dan tidak sedikit yang menderita karena cinta bahkan ada yang bunuh diri dengan alasan cinta, begitukah wajah cinta yang sebenarnya?.
Banyak orang berkata: I love you (Aku cinta padamu), akan tetapi, sebenarnya mereka hanya berkata bahwa aku cinta wajahmu yang cantik jelita, aku cinta uangmu, fasilitasmu, dan yang sejenisnya. Apakah ini cinta?
Apakah ketika kita memiliki apa yang kita cintai, selanjutnya cinta itu hilang, bertambah cinta atau muncul cinta yang baru. Banyak orang mengatakan, bahwa cerita percintaan antara Romeo dan Juliet adalah salah satu contoh dari cinta sejati (true love), benarkah demikian?
secara konsep, cinta adalah rasa yang di pendam atau di curahkan oleh seseorang kepada yang lainnya baik dengan mengharap balasan atau tanpa mengharap balasan.
Tak jarang orang mengaku mencintai Allah Swt., dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah Saw. Di saat Allah menguji cintanya dengan memisahkannya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah memisahkan seorang gadis dengan calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit.
Cinta sejati adalah rasa saling mencintai (timbal balik) antara seseorang dengan yang lainnya dalam waktu yang tidak terbatas, adakah yang demikian ? siapakah yang dapat melakukannya? Apakah sekarang kita memilikinya?
Jodoh, siapakah jodoh sejati kita apakah yang di maksud dengan jodoh itu adalah istri kita, bagaimana dengan orang yang tidak menikah atau menikah lebih dari satu kali ? didalam islam juga ada tuntunan dalam mencari jodoh atau pendamping hidup.
Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah (berdo'a) kepada Allah di malam hari, namun ketika siang hari muncul, diapun melakukan maksiat?, Bagaimana mungkin do’a seorang gadis yang ingin mendapatkan seorang laki-laki yang sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah?, Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimmpin rumah tangga?, Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh dan sholehah, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan dan kasih sayang tak tercurahkan?, Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi teladan yang baik?,
Jodoh kita adalah sebahagian dari kita yang hilang, yang akan melengkapi kita dengan kehadirannya, dengan kehadirannya membuat kita tenang, dan sebagainya. Sudahkah kita memilikinya? Sampai kapan kita memilikinya? Apakah kita akan bersamanya selamanya?

Kunci: Sahabat sejati adalah seperti Rasulullah dan Abubakar, Cinta Sejati dan jodoh adalah yang selalu bersama kita sampai kesurga.